pasang
  • Latest News

    Thursday 21 May 2015

    Kecelakaan Dramatis Hindenburg yang Akhiri Era Kapal Udara


    Kapal udara (bahasa Inggris: airship, bahasa Jerman: Luftschiff) adalah pesawat terbang yang dapat dikemudikan, dengan daya angkat yang berasal dari ruangan berisi gas yang lebih ringan daripada udara, dan memiliki tenaga penggerak sendiri. Penggunaannya saat ini terutama untuk iklan udara, tugas-tugas pengawasan dari udara dan juga untuk penelitian.
    Di abad ke-19 dan terutama pada awal abad ke-20 kegunaannya jauh lebih luas. Kapal udara merupakan modus pengangkut udara yang pertama kali digunakan perusahaan penerbangan dan juga pesawat terbang pertama yang melakukan penerbangan non-stop antara Eropa dan Amerika. Pada perang dunia pertama digunakan sebagai pengintai jarak jauh dan juga sebagai pembom.
    Seperti yang dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com, Kapal udara LZ-129 Hindenburg merupakan kapal udara terbesar yang pernah dibuat pada saat itu. Dibangun oleh perusahaan Luftschiffbau Zeppelin pada tahun 1935 dengan nilai £500.000. Kapal udara ini terbang buat kali pertamanya pada Maret 1936 dan mencapai catatan menyeberangi Samudra Atlantik sebanyak dua kali dalam lima hari, 19 jam, 51 menit pada bulan Juli 1936. Pesawat itu dinamakan dengan nama Presiden Jerman Paul von Hindenburg, dan LZ adalah singkatan dari nama perusahaan pembuatnya, Luftschiffbau Zeppelin yang didirikan oleh Ferdinand von Zeppelin. Kebiasaan di Jerman memang menamakan semua kapal udaranya dengan nama lelaki.
    Perbandingan besar Hindenburg, Boeing 747 dan Titanic

    Kapal udara LZ-129 Hindenburg menggunakan rancangan terkini dengan menggunakan aluminium, berukuran sepanjang 245 meter, diameter 41 meter, dan mengandung 211.890 meter persegi gas hidrogen dalam 16 kampit atau sel. Kapal udara LZ-129 Hindenburg mempunyai daya angkut 112 ton, mempunyai empat mesin diesel berkekuatan 1100 tenaga kuda dengan kecepatan 135 kilometer per jam. Hindenburg mampu membawa 72 orang (50 orang jika menyeberangi Samudra Atlantik) dengan 61 awak kapal.
    Kapal udara LZ-129 Hindenburg mempunyai bentuk yang licin dan menarik. Untuk mempertahankan bentuk yang aerodinamis, bagian penumpang terletak di dalam kantong udara dan bukan di luar. Hindenburg dilapisi dengan kain kapas yang disapu dengan campuran varnis selulus dan aluminium. Hindenburg seharusnya diisi dengan gas helium tetapi embargo militer Amerika Serikat terhadap helium memaksa Jerman menggunakan gas hidrogen yang mudah terbakar sebagai gas pengapung.
    Pada 6 Mei 1937 pada pukul 19:25 kapal udara Zeppelin Jerman, Hindenburg, musnah terbakar hanya dalam tempo kurang dari satu menit, ketika sedang mencoba untuk berlabuh dengan tiang pengikat di Stasiun Angkatan Udara Lakehurst di New Jersey, Amerika Serikat. Dalam kejadian yang terkenal itu, dari keseluruhan 97 penumpang yang menaiki Hindenburg, sebanyak 35 jiwa tewas.

    Sebab kebakaran
    Sebab utama kebakaran itu tidak diketahui dengan tepat. Salah satu sumber ledakan mungkin disebabkan oleh percikan listrik statis yang terkumpul dari gesekan dengan udara. Lapisan aluminium yang mudah terbakar ini mungkin terbakar, yang menyebabkan gas hidrogen yang mudah terbakar terlepaskan. Hidrogen terbakar tanpa warna, karenanya api yang menjulang mungkin menunjukkan api tersebut bukan disebabkan oleh hidrogen. Selain itu gas hidrogen di dalam Hindenburg pun telah dicampurkan dengan bau bawang putih agar dapat memberi tahukan kebocoran. Tidak ada siapapun yang selamat melaporkan bau bawang putih ketika penerbangan atau ketika percobaan pendaratan sebelum malapetaka tersebut. Sekiranya Amerika Serikat tidak mengenakan embargo militer kepada ekspor gas helium, api mungkin akan dapat dipadamkan lebih awal dan hanya menyebabkan kebocoran.
    Smoking Room di dalam Hindenburg
    Terdapat beberapa kejadian kecelakaan kapal udara sebelum Hindenburg (semuanya tidak melibatkan Zeppelin) yang kebanyakan disebabkan oleh cuaca buruk. Bagaimanapun Zeppelin mempunyai catatan keselamatan yang menakjubkan. Sebagai contoh Graf Zeppelin telah terbang dengan selamat sejauh 1,6 juta km termasuk mengelilingi dunia. Pihak Jerman mengetahui bahaya hidrogen dan telah mengamalkan langkah-langkah keselamatan yang ketat sepanjang penerbangan dengan kapal udara Zeppelin, termasuk menyimpan semua pematik dan larangan merokok kecuali di dalam ruangan khusus. Perusahaan Zeppelin amat bangga bahwa tidak ada seorang penumpang pun yang pernah terluka atau tercedera ketika terbang dengan kapal udara mereka. Zeppelin pun dianggap aman.
    Musibah Hindenburg ini mengubah segalanya. Kepercayaan publik hilang sepenuhnya saat melihat gambaran televisi yang jelas dan mengejutkan serta diiringi dengan rekaman bunyi secara langsung. Disebabkan laporan yang begitu luas, Transportasi udara Zeppelin terhenti. Peristiwa ini mengakhiri era kapal udara raksasa pembawa penumpang yang kaku.
    Laporan berita
    Musibah ini diingat karena laporan berita televisi, gambar, dan rekaman radio Herbert Morrison mengenai laporan saksi di lapangan pendaratan. Ulasan Morrison hanya disiarkan pada keesokan harinya.
    Sebagian dari laporannya kemudian dimasukkan ke dalam tayangan berita (sehingga memberikan gambaran yang salah kepada mereka yang terbiasa melihat laporan langsung televisi pada masa kini bahwa laporan Morisson dan gambar diambil secara serentak.)
    Pihak Jerman kemudian mengambil kembali rangka logam Hindenburg yang kemudian digunakan untuk menghasilkan kelengkapan peperangan yang digunakan oleh pihak Jerman dalam Perang Dunia II.
    Lebih lengkap lagi mengenai fakta-fakta kapal udara hindenburg dan kecelakaannya, berikut foto-fotonya dapat dibaca dan dilihat disini

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Item Reviewed: Kecelakaan Dramatis Hindenburg yang Akhiri Era Kapal Udara Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top